Postingan

Sebuah Penelitian di Hong Kong Berhasil Temukan Kombinasi Obat Oral Baru untuk Cegah Covid-19

Jakarta -  Peneliti Hong Kong menemukan kombinasi obat baru yang dapat mengobati Covid-19 yang diberikan secara oral. Obat antivirus spektrum luas ini berpotensi untuk memfasilitasi pengobatan di rumah dan mengurangi beban di rumah sakit, menurut para peneliti. Para peneliti dari Universitas Hong Kong mengevaluasi penggunaan gabungan obat-obatan yang digunakan secara klinis, koloid bismuth subcitrate (CBS) dan N-acetyl cysteine (NAC), dan menemukan bahwa terapi koktail - kombinasi dua atau lebih obat - menekan siklus replikasi virus, mengurangi muatan infection (virus lots) di paru-paru dan memperbaiki pneumonia yang diinduksi virus dalam design infeksi hamster, menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Scientific research. Kombinasi "CBS +3 NAC" juga menekan replikasi jenis virus corona lain termasuk infection corona terkait sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), menurut para peneliti, dikutip dari The Straits Times, Kamis (27/1). Bagi sebagian besar pasien de

Sebuah Penelitian Mengatakan Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

Jakarta -  Penelitian di Rumah Sakit Pusat Kedokteran Sheba Israel mengungkapkan suntikan dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer memang meningkatkan antibodi tubuh melebihi suntikan ketiga namun itu belum cukup untuk mencegah penularan varian Omicron. Rumah sakit Israel itu sudah memberikan suntikan uji coba booster kedua kepada staf mereka dan mempelajari dampak dari suntikan vaksin Pfizer itu kepada 154 orang setelah dua pekan. Sementara 120 orang lainnya disuntik dengan vaksin Moderna dan efeknya sedang diamati setelah satu pekan, kata Direktur Uni Penyakit Menular Gili Regev-Yochay. Uji coba ini dibandingkan dengan sekelompok orang yang tidak mendapat suntikan keempat. Mereka yang diberi vaksin Moderna sebelumnya sudah mendapat tiga suntikan vaksin Pfizer, kata pihak rumah sakit, seperti dilansir laman South China Morning Article, Selasa (18/1). "Suntikan keempat memberikan antibodi yang sedikit lebih tinggi setelah suntikan ketiga. Tapi ini mungkin belum cukup untuk melawan Om

Berikut Harga Pil Covid-19 Paxlovid Buatan Pfizer di Amerika Serikat

Jakarta -  Food and Drug Administration (FDA) merestui izin penggunaan darurat (EUA) Paxlovid milik Pfizer. Paxlovid merupakan obat berbentuk pil telan pertama yang mudah diminum untuk mengobati COVID-19. Pil Paxlovid dari Pfizer adalah pil anti-COVID-19 kedua yang efektif setelah Molnupiravir. Pil Molnupiravir sebelumnya dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck Sharp and also Dohme. Obat ini efektif mengurangi risiko rawat inap dan kematian sekitar setengahnya. Mengutip GoodRx Health and wellness, Paxlovid dapat digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak berusia marginal 12 tahun dan berat very little 40 kg atau lebih. Pfizer sebelumnya mengeklaim pil buatannya berhasil mencegah perawatan rumah sakit dan kematian bagi pasien gejala berat hingga 89 persen. Paxlovid adalah kombinasi dari dua pil anti-viruses dental: Nirmatrelvir dan Ritonavir. Kedua obat bekerja sama untuk membantu mencegah rawat inap dan kematian akibat COVID-19. COVID-19 dan cara kerja Paxlovid Virus Corona SARS-Co

Pemerintah Italian Perpanjang Status Darurat Covid-19 Sampai 3 Maret 2022

Jakarta -  Italia memperpanjang standing darurat COVID-19 hingga 31 Maret 2022. Selama masa darurat ini, seluruh pendatang terutama dari Uni Eropa wajib menjalani tes dan dinyatakan negatif sebelum keberangkatan. Selain itu, mereka yang belum divaksin harus menjalani karantina lima hari pada saat kedatangan. Sebelumnya Italia menerapkan condition darurat COVID-19 sejak Januari. Rencananya, jika tidak ada kendala keadaan darurat berakhir pada Desember ini. Akan tetapi, munculnya varian Omicron membuat Italia harus memperpanjang status darurat COVID-19. Dikutip dari Reuters, Rabu (15/12), situasi COVID-19 di Italia masih belum membaik. Kasus harian terus terjadi dengan penambahan di atas 10 ribu kasus. Terbaru pada Selasa (14/12), kasus harian bertambah 20.677. Sedangkan kematian bertambah 120 orang. Sementara jumlah kasus varian Omicron, tercatat ada 27 orang. Secafra kumulatif, kini jumlah kasus positif COVID-19 di Italia mencapai 5.258.886 orang dengan rincian 135.049 meninggal dunia

Agar Tak Mengalami Wasir Ada Baiknya Anda Hindari Mengejan Saat BAB

Healthek -  Ketika kita mengalami konstipasi dalam buang air besar, kita cenderung mengejan saat mencoba melakukannya. Hal ini ternyata bisa menjadi penyebab munculnya wasir atau ambeien pada seseorang. Dokter spesialis bedah dari Universitas Udayana, dr. Heru Sutanto K, SpB menyarankan Anda tidak mengejan saat buang air besar (BAB) agar tidak wasir tak muncul yang bisa ditandai keluarnya benjolan di anus. "Jangan mengejan, kuncinya ( agar tak kena wasir )," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. Mengejan biasanya dilakukan seseorang saat mengeluarkan feses atau kotoran yang keras. Agar ini tak terjadi, Heru menyarankan Anda melakukan gaya hidup sehat termasuk konsumsi makanan mengandung serat, mengurangi daging merah. "Kalau kita makan serat, sayuran tidak tercerna masuk ke usus besar berusaha mengimbangi efek penyerapan air oleh usus besar sehingga konsistensi feses lembek tidak keras," tutur dia. Selain itu, berusahalah

Beberapa Tanda Depresi Pada Remaja yang Harus Cepat Disadari Oleh Orang Tua

Jakarta -  Perubahan state of mind yang terlalu cepat merupakan sebuah hal yang sangat khas dari remaja. Kondisi ini kadang membuat mereka merasa dikucilkan dan tidak dapat mengikuti lingkungan sekitarnya. Perubahan mood yang terjadi pada remaja ini tak jarang bisa berdampak munculnya depresi. Hal ini tentu bisa berdampak buruk jika tidak diselesaikan secara cepat. Kondisi ini kadang kala luput dari perhatian orangtua. Ketika hal ini terjadi, seharusnya orangtua sudah menyadarinya lebih awal agal tidak terjadi masalah lebih lanjut pada putra mereka. Ketika depresi dibiarkan berlarut-larut, masalah ini bakal bisa berdampak bahkan hingga ke perkembangan mereka. Dilansir dari Healthek , berikut sejumlah tanda depresi pada remaja yang harus disadari orang tua. Tanda Emosional yang Muncul 1. Mudah marah, sedih, merasa kosong, dan beranggapan bahwa hidup tidak berarti 2. Kehilangan minat dalam hal olahraga, hobi, atau kegiatan yang biasanya mereka nikmati. Menarik diri dari teman-teman dan k

Penelitian Mengatakan Penggunaan Media Sosial Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Munculnya Depresi

Jakarta -  Pada saat ini, dalam kesehariannya, banyak orang tidak bisa menjauhi penggunaan media sosial. Baik untuk mencari informasi terbaru atau berkomunikasi dengan teman, penggunaan media sosial ini lumrah dilakukan tiap hari. Walau praktis, media sosial ini juga bisa menimbulkan berbagai permasalah pada seseorang. Penelitian terbaru menemukan bahwa media sosial memiliki hubungan dengan terjadinya depresi pada seseorang. "Hubungan antara media sosial dengan kesehatan psychological sudah menjadi bahan bagi banyak perdebatan," terang dr. Roy Perlis, direktur dari Facility for Speculative Drugs as well as Diagnostics di Massachusetts General Hospital, Boston dilansir dari Healthek . Penelitian terbaru ini menyoroti hubungan antara penggunaan media sosial dan munculnya depresi pada sekitar 5.400 orang dewasa. Pada awal penelitian, seluruh partisipan diketahui sama sekali tidak memiliki permasalahan depresi ini. Dalam rentang waktu 12 bulan, melalui berbagai survei diketahui b