Jepang Ingin Menjadi Negara Pertama yang Mengadakan Vaksin Besar, Sehari Bisa Vaksin 10 Ribu Orang

Jakarta - Pemerintah Jepang berencana membuka pusat vaksinasi besar di Tokyo dan Osaka dalam beberapa minggu mendatang. Upaya ini untuk mempercepat dorongan vaksinasi.

Surat kabar Nikkei mengatakan, pemerintah akan membuka situs vaksinasi di pusat kota Tokyo pada awal Mei. Fasilitas ini dapat memvaksinasi sekitar 10 ribu orang setiap hari.

Pusat vaksinasi itu akan terbuka bagi siapa saja yang tinggal dan bekerja di Tokyo. Staf terlatih secara medis dari Japan's Self-Defense Forces juga akan membantu vaksinasi di pusat tersebut.

Pemerintah Jepang mendapat kritik karena program vaksinasi berjalan lamban. Menurut pelacakan Reuters, baru sekitar 1 persen dari populasi di Jepang yang telah divaksinasi.

Lonjakan infeksi baru-baru karena varian baru corona hingga potensi kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah, memicu kekhawatiran di Jepang.

Jepang baru mulai memvaksinasi populasi lansia yang cukup besar bulan ini. Para ahli kesehatan mengatakan diperlukan waktu hingga musim dingin atau lebih lama bagi sebagian besar masyarakat umum mendapatkan akses vaksinasi.

Menkes Jepang, Norihisa Tamura, mengatakan pada Minggu (25/4), vaksinasi bagi masyarakat berusia di bawah 65 tahun dapat segera dimulai akhir Juli, jika pemerintah dapat mengamankan cukup vaksin.

Keadaan darurat ketiga Jepang di Tokyo, Osaka dan dua prefektur lainnya dimulai pada Minggu, mempengaruhi hampir seperempat populasi ketika negara tersebut berusaha memerangi lonjakan kasus tiga bulan sebelum Olimpiade Tokyo dibuka.

Jepang telah melaporkan sekitar 550 ribu kasus infeksi corona dan 9.761 kematian hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berhenti Merokok Pada Saat Berkendara Motor di Jalan Karena Bisa Membahayakan Pengendara Lainnya

Sebuah Penelitian Mengatakan Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

Penelitian Mengatakan Penggunaan Media Sosial Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Munculnya Depresi