Tes PCR di Indonesia Turun Hingga 45 Persen, Tes PCR Termurah Ke 2 se ASEAN

Jakarta - Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan Actual time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Rp495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali. Dengan demikian Harga pemeriksaan RT-PCR turun sebanyak 45% dari harga sebelumnya.

Tarif tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/ I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Book Transcription Polymerase  Chain Reaction (RT-PCR).


Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. Abdul Kadir mengatakan evaluasi dilakukan bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dilakukan melalui perhitungan biaya pengambilan dan pemeriksaan RT-PCR, terdiri dari komponen-- komponen berupa jasa pelayanan/SDM, komponen reagen dan bahan habis pakai (BHP), komponen biaya administrasi, Overhead dan komponen lainnya yang kita sesuaikan dengan kondisi saat ini. 

Dibandingkan negara ASEAN

Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, maka harga Examination RT PCR di Indonesia termurah kedua setelah negara Vietnam. 

Adapun daftar harga Examination PCR di ASEAN sebagai berikut: 

- Thailand pada kisaran harga Rp 1.300.000-- Rp 2.800.000

- Singapura pada harga Rp 1.600.000

- Filipina pada kisaran harga Rp 437.000-- Rp 1.500.000

- Malaysia pada harga Rp 510.000

- Vietnam pada harga Rp 460.000

Dengan demikian, batasan tarif tes PCR yang sebelumnya telah ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/ I/3713/2020 tanggal 05 Oktober 2020, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Batas tarif tertinggi itu berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri.

Batas tarif tertinggi tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah, atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien COVID-19.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berhenti Merokok Pada Saat Berkendara Motor di Jalan Karena Bisa Membahayakan Pengendara Lainnya

Sebuah Penelitian Mengatakan Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

Penelitian Mengatakan Penggunaan Media Sosial Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Munculnya Depresi